Semarang Hardy Release Party
HRP di Semarang 😀 Walaupun nggak bisa ngasih waktu, tenaga, pikirian, semoga dengan sedikit membagi benwit di postingan pamflet HRP ini, acara HRP besok di… Read More »Semarang Hardy Release Party
HRP di Semarang 😀 Walaupun nggak bisa ngasih waktu, tenaga, pikirian, semoga dengan sedikit membagi benwit di postingan pamflet HRP ini, acara HRP besok di… Read More »Semarang Hardy Release Party
Melanjutkan tulisan sebelumnya tentang GNS3, dan tentu saja masih ada kaitannya juga dengan tutorial Dynamips yang dulu pernah ditulis, disini akan coba saya jelaskan bagaimana menggunakan GNS3. Sebelumnya, jika ada tambahan atau ada yang perlu dikoreksi, mohon masukannya 🙂 karena saya sekedar menuliskan sedikit pengalaman saya, plus baca-baca tutorial dari gns3 dan dynamips tentunya 🙂
GNS3 adalah GUI dari NS3 (belum diimplementasikan) dan Dynamips (saat ini sudah ditambahkan dengan Pemu). GNS3 bukanlah simulator, melainkan emulator untuk perangkat CISCO. Seperti layaknya VirtualBox atau VMWare kita harus menyediakan sendiri installer OS (Windows, Linux, Solaris, dsb), maka GNS3 pun nggak ada artinya tanpa IOS yang sebenarnya (bisa didownload disini atau di cisco.com bagi customer Cisco).
Spesifikasi sistem yang saya gunakan adalah Laptop HP 520 dengan Processor Intel Core Duo T2050 @ 1,60 GHz, RAM 1,5 GB. Dengan OS Windows XP Professional SP3. Installer GNS3 versi 0.5 (memiliki beberapa perbedaan interface menu dengan versi 0.3 beta yang sebelumnya pernah saya pakai).
1. Instalasi GNS3
Download installer GNS3 dari gns3.net. Untuk Windows, download paket GNS3-0.5-win32-all-in-one. Selain Windows, tersedia juga paket untuk Linux tgz, bz, deb, dan OSX dmg.
Jalankan installer, kemudian ikuti langkah-langkahnya. Instalasi untuk Windows tidak sulit, begitu pula untuk OS yang lain. Jadi bagian ini nggak saya jelaskan lebih detail 🙂
Selanjutnya, jika belum punya IOS images, saya sudah menyiapkan linknya disini, silakan download dulu ya 🙂
Kalaupun ada temen-temen yang belum tau apa itu GNS3, bisa cek sendiri homesitenya. Saya sendiri dulu pertama tau dari aldedi (tks boss :D). Tapi sejak… Read More »GNS3: Makin Asyik Aja…
Sekilas Info 🙂 Berhubung denger kabar burung dari seorang temen, telah dilakukan lagi ‘program penegakan HAKI’ (baca: sweeping software) oleh bapak-bapak dari POLDA di wilayah… Read More »SIW : System Information for Windows
Tampaknya ada satu hal yang kurang dari tutorial cacti yang pernah saya tulis duluw. Disini saya akan menambahkan sedikit saja, bagaimana mengaktifkan SNMP pada linux, sehingga bisa dimonitor di server Cacti.
1. Langkah pertama tentu ajai install snmp jika belum terinstall, pada system berbasis Debian gunakan perintah:
#apt-get install snmpd
Jangan lupa buka port snmp jika firewall digunakan. Contoh open port 161 dan 162 tcp/udp untuk IP server Cacti (misal 10.11.129.90) jika menggunakan iptables.
iptables -F
….
iptables -A INPUT -p tcp -s 10.11.129.90 –dport 161 -j ACCEPT
iptables -A INPUT -p udp -s 10.11.129.90 –dport 161 -j ACCEPT
iptables -A INPUT -p tcp -s 10.11.129.90 –dport 162 -j ACCEPT
iptables -A INPUT -p udp -s 10.11.129.90 –dport 162 -j ACCEPT
2. Kemudian lakukan konfigurasi snmp
Sebelumnya jika perlu, backup terlebih dahulu file snmpd.conf
#cp /etc/snmp/snmpd.conf /etc/snmp/snmpd.conf.asli
Berikut ini adalah contoh file snmpd.conf. Lakukan perubahan seperlunya pada network dan community name