ubuntu

Ganti-ganti kulit

Wordpress LogoTerhitung dua bulan ini blog saya sudah upgrade dua kali. Pertama bulan Mei lalu (kalo nggak salah, kalo salah berarti ya bulan April) sudah upgrade dari versi 2 titik sekian (entah berapa saya lupa) menjadi 2.7.1. Seperti biasa, upgrade dilakukan secara manual. Upgrade kedua, dari WP 2.7.1 menjadi WP 2.8 telah sukses dilakukan tanggal 11 Juni 2009. Di hari yang sama saya mendapat notifikasi upgrade di dashboard WP.

Cerita dikit ah… Proses upgrade berjalan cukup lancar walaupun ada sedikit gangguan *yang membuat jadi ngga lancar hehehe*. Setelah diiming-iming review singkat segelintir blog yang melakukan upgrade otomatis, plus tanpa backup database – berhasil dengan sukses dalam hitungan menit. Saya pun ikut mencobanya. Dan ternyata proses upgrade memang berjalan sangat singkat, tapi – tetep ada tapinya lho – prosesnya nggak mandeg-mandeg 🙁

Read More »Ganti-ganti kulit

Blocking Ultrasurf under Cisco

I hate this title 🙁 …sometimes…

logo Cisco adalah milik Cisco System Liburan panjang kemarin membuat kang Dadang agak terlambat untuk berbagi kepada saya langkah apa yang sudah dilakuin buat ngatasin ‘masalah Ultrasurf’. Ya… ya… ultrasurf memang hebat! ada yang benci, ada juga yang cinta. Kalo saya sih terus terang termasuk yang cinta :-p

Btw, dicerita sebelumnya kang Dadang sedang dilemma buat mengatasi masalah filterisasi Ultrasurf tadi. Ada empat opsi sempat membayangi isi kepalanya:

  • Pertamax: block seluruh port 443 (SSL)
  • Keduax: block IP server-server Ultrasurf.
  • Ketigax: block via Antivirus Client yang terinstall pada masing-masing komputer.
  • Keempat: Konfigurasi ulang Squid n Firewall. Semua akses internet klien diblok kecuali lewat Proxy Server.

Read More »Blocking Ultrasurf under Cisco

Persistent Firewall di Ubuntu

Sekedar catatan pribadi, biar gak lupa-lupa lagi. Berikut langkahnya bikin persistent firewall di Ubuntu. Biar auto restore gitu waktu reboot.

Yang dimaksud firewall disini adalah iptables dan yang dimaksud ubuntu ya… ubuntu linux. Dalam tulisan ini ada 2 alternatif cara yang pengin saya catet!

A. Auto restore dari file konfigurasi network

1—Pertama, buat dulu rule iptables. misalnya seperti berikut:

# iptables -A INPUT -p tcp -s 192.168.10.0/24 –dport 80 -j ACCEPT
# iptables -A INPUT -p tcp -s 192.168.10.0/24 –dport 3128 -j ACCEPT
# iptables -A INPUT -p TCP -s 192.168.10.0/24 –dport 443 -j ACCEPT
# iptables -A INPUT -p tcp -s 192.168.10.10 –dport 22 -j ACCEPT
# iptables -A INPUT -p tcp -s 192.168.10.3 –dport 22 -j ACCEPT
# iptables -A INPUT -p icmp -s 192.168.10..0/24 -j ACCEPT

2—Cek rule yang sudah dibuat bila diperlukan:

# iptables -L

Simpan rule iptables yang sudah dibuat kedalam file:

# sudo sh -c "iptables-save > /etc/iptables.rules"

3—Tambahkan dua baris berikut kedalam konfigurasi networking /etc/network/interface agar supaya rule iptables secara otomatis disimpan  pada saat network interface down, dan sebaliknya direstore saat network interface up:

pre-up iptables-restore < /etc/iptables.rules
post-down iptables-save -c > /etc/iptables.rules

Masuk ke file konfig network:

# vim /etc/network/interfaces

Sehingga konfigurasi network menjadi seperti berikut:

auto eth0
iface eth0 inet static
        address 172.16.1.1
        netmask 255.255.255.0
        network 172.16.1.1.0
        broadcast 172.16.1.255
        gateway 172.16.1.254
        # dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
        dns-nameservers 10.10.10.10

  pre-up iptables-restore < /etc/iptables.rules
  post-down iptables-save -c > /etc/iptables.rules

4—Coba reboot untuk memastikan firewall otomatis direstore saat boot.

Read More »Persistent Firewall di Ubuntu