Akhirnya sempet juga cerita sedikit pengalaman instalasi MAC di Laptop, walaupun agak telat. Sebelumnya juga sudah cerita tentang update ke 10.5.2. Setelah nunggu kiriman DVD yang sempet tertunda-tunda pesennya. Terus dilanjut dengan curi-curi waktu buat mulai ngoprek ni DVD di laptop.
Sebagai referensi aja, percobaan install pertama dilakuin di laptop HP 520 yang punya spesifikasi berikut:
Processor Intel Core Duo T2050 1.6 GHz codename Yonah (MMX, SSE, SSE2, SSE3) L2 Cache 2 MB
Chipset Intel Calistoga-G i945GM southbridge 82801GHM ICH7
RAM 1,5 GB
VGA Intel GMA 950 display 1280×800
HDD 80 GB SATA
Network Adapter Intel PRO/100 VE Network Connection
Wireless Intel PRO/Wireless 3945ABG
Sound Conexant HDA
Dari sekian versi Hackintosh, satu-satunya ‘distro’ yang saya pilih adalah dari Kalyway Leopard 10.5.1. Saat percobaan pertama instalasi pada awalnya kelihatan lancar. Dari mulai boot yang sangat lama, pemilihan partisi dan format file system. Dan terakhir pilihan parameter instalasi. Setelah tombol start diklik, mulailah proses install. Skip aja saat proses verify disk.
Tetapi instalasi berhenti pada persen ke 17. Setelah ditunggu agak lama tetep aja stuck pada posisi itu. Terpaksa del laptop direset, ulang lagi dari awal. Kali ini proses berhenti saat booting, belum sempat masuk tampilan instalasi, selalu kernel panic. Dicoba lagi… dan lagi hasilnya gak ada perubahan. Sampai akhirnya nemuin kuncinya: boot dengan parameter cpus=1 untuk mematikan fitur dual core prosesor. Ternyata Intel Core Duo masih belum didukung. Daripada dinonaktifkan dari BIOS, mending lewat boot parameter tersebut. Setting BIOS sama sekali nggak diutak-atik, karena memang nggak ada yang bisa diubah. Hanya setting SATA Native Mode yang tetap pada posisi disabled.
Hasilnya, dengan parameter cpus=1 instalasi dapat jalan normal sampai selesai :D. Saat melakukan format partisi MAC, saya pilih extended (journaled). Boot loader EFI_MBR (nggak akan bisa boot jika pilih GUID), vanilla kernel, SSE2.
Saya menggunakan boot loader bawaan, darwin boot loader yang akan menampilkan semua partisi sebagai pilihan menu boot (termasuk partisi data). Sementara ga’ masalah, file konfigurasi untuk darwin loader juga belum ketemu. Yang penting Windows tetep bisa boot. Rencananya pengin triple boot dengan Ubuntu. Tapi sayang space nya dah ga cukup :p
Seterusnya, setelah instalasi selesai, fitur dual core harus tetap dimatikan. Cara paling mudah adalah dengan parameter cpus=1 waktu boot. Agar nggak setiap boot menuliskan parameter tersebut, tambahkan konfigurasi pada file: com.apple.Boot.plist
Hafidz-Mac-Pro:~ hafidz$ sudo -s
Password:
bash-3.2# nano /Library/Preferences/SystemConfiguration/com.apple.Boot.plist
Cari <key>Kernel Flags</key>
kemudian tambahkan cpus=1 diantara <string> dan </string> seperti berikut: <string>-legacy cpus=1 -f</string>. Kemudian ctrl+O untuk save, Ctrl+X untuk exit.
Ok, instalasi selesai, akhirnya aku bisa ngerasain pake OSX Leopard 10.5.1 walaupun nggak 100% jalan sempurna:
1. Fitur dual core dari intel core duo harus dimatikan (hal ini tidak perlu dilakukan kalo menggunakan prosesor intel pentium D atau pun core 2 duo).
2. Dual boot dengan Windows XP lancar. Belum coba triple boot dengan Ubuntu + Grub 🙁
3. Port USB berfungsi normal. Baca-tulis flashdisk ok.
4. Intel GMA 950 berfungsi cukup baik pada resolusi 1280×800 32 bit. QE/CI juga langsung supported. Walaupun masih muncul mouse glittering / flickr pada monitor saat menggunakan aplikasi tertentu (Firefox, Microsoft Office, dll)
5. Audio bisa berfungsi, walaupun earphone dan mic belum bisa aktif setelah download dan install AzaliaAudio.pkg. Lumayanlah suaranya sudah bisa keluar.
6. Network Card Intel PRO/100 berfungsi normal. Tapi Intel PRO/Wireless belum dikenali. Jadi belum bisa konek wifi. Setelah coba install driver iwi3945 untuk Leopard malah kernel panic waktu boot. Terpaksa dech diuninstall lagi.
7. Bisa sleep / wake secara normal, mengingat banyak yang bermasalah dengan kemampuan hackintosh dalam melakukan sleep / wake.
8. Indikator baterai nggak muncul di menu bar. Tapi setelah mendapat PowerManagement.bundle dari temen-temen di milis macosx86indo status baterai di menu bar bisa ditampilkan. Walaupun susah dapat angka 100% (kecuali kalo charging baterai under Leopard).
9. Saat menggunakan sumber daya baterai, jika baterai habis laptop langsung mati tanpa shutdown / sleep terlebih dahulu 🙁
10. Scroll pada touchpad belum berfungsi.
Tags: hackintosh, leopard, kalyway, osx86
Find more information about Used Forklift Auctions here. It keeps
modern PCs and laptops from integrating innovative pre-boot features and starting up faster.
The key to choosing the best washing machine entails asking several questions about your needs and lifestyle.
Although World of Warcraft is set in fictional Azeroth
which actually consists of two distinct continents known as Kalimdor and
the Eastern Kingdoms, each new expansion pack added specific areas to the game.
There are also obstacles such as bombs and alarm clocks to keep players on their toes.
Please review my past zombie outbreak survival articles.
Get the Latest Updates – Diablo 3’s updates are very elaborate (check out this blog post for a preview on the Diablo 3 patch 1.
Also got 4287 points 4GB of memory, and hard to get the
3755 points. Most players want to download The Witcher 2 new DLC which called
Troll Trouble and then activate Troll Trouble DLC.
Install MAC OSX86 Leopard 10.5.1 | hackintosh @blog.hafidz
snapbackcaps.nitejars.us http://snapbackcaps.nitejars.us/
hello
cheap wowcoins
After exploring a few of the blog posts on your site, I really appreciate your technique of blogging.
I saved as a favorite it to my bookmark site list and will be checking back in
the near future. Take a look at my web site too and tell me your opinion.