Beberapa waktu lalu mekanik ngisi oli mesin si boim karimun item kebanyakan. Ganti oli mesin termasuk filter olinya dituang 3 liter semuanya. Umumnya pada mesin f10a karimun jika ganti oli disertai dengan ganti filternya perlu 2,8 liter. Sedangkan kalo tanpa ganti filter 2,5 liter. Tapi musti tetap berpatokan pada dipstick, bisa saja kondisi mesin masing-masing kendaraan berbeda. Alhasil, besoknya cek dipstcik oli kebanyakan, ada di atas batas max. Cari-cari referensi ngeri juga efeknya kalo oli mesin kebanyakan. Ingatlah sesuatu yang berlebihan itu tidak baik 😀
Akhirnya drain-out deh oli mesin malem-malem:
Siapin kunci sama isolasi PVC, senter, lap, wadah tampungan oli, buka kap mesin :p
Wadah tampungan oli saya pake bekas es krim dung-dung, maklum nyonya sering beli ginian heheh…
Buka baut pembuangan oli pelan-pelan, jangan sampe lepas, cukup sampe oli netes. Sambil cek dipstik kalau dirasa oli sudah cukup dikurangi. Balut kembali baut dengan isolasi PVC dalam keadaan setengah terpasang, kemudian kencangkan.
Pengecekan oli dengan dipstik sebaiknya lakukan dipagi hari.
Akibat oli kepenuhan dari berbagai sumber (utk sekedar mengingatkan aja, sebaiknya jangan sampe kepenuhan :p)
-
Putaran mesin lebih berat, karena crankshaft kerendem oli –> BBM juga pastinya lebih boros
-
Beban kerja oilpump makin besar
-
oli bisa cepat rusak karena sering "dikocok" ama si crankshaft, sehingga berbuih. oli berbuih gak berguna sama sekali, kemapuan oli dalam melumasi dan mendinginkan mesin berkurang.
-
tekanan dalam mesin lebih besar, dapat merusak seal ke bearing atau bahkan ke seal yang lain. merusak seal ke bearing bisa membuat kopling basah sehingga slip. seal yang lain membuat mesin "meler" oli. (oli si boim juga dah meler)
Akibat oli kebanyakan: avanzaxenia, kiosban, blognyamitra, om gugle.
Pingback: DIY: Carbon Clean (lewat karbu) | Learn to a [simple] LiFe
Hello everyone, it’s my first visit at this web site, and
piece of writing is truly fruitful designed for me,
keep up posting these types of articles or reviews.