Sebuah catatan dari forum, biar gak lupa
1. AFR terlalu lean
– tenaga mesin drop cukup signifikan
– terjadi detonasi (ngelitik)
2. AFR agak lean (nggak terlalu)
– tenaga mesin drop sedikit
– konsumsi bbm sangat irit
– emisi gas buang rendah sekali
– kemungkinan terjadi ngelitik
3. AFR ideal
– konsumsi bbm cukup irit
– tenaga mesin OK (nggak drop, nggak nambah)
– emisi gas buang cukup rendah
4. AFR agak rich (nggak terlalu)
– konsumsi bbm agak tinggi (lumayan boros)
– tenaga mesin paling OK
– emisi gas buang cukup tinggi
– aman dari ngelitik
5. AFR terlalu rich
– konsumsi bbm sangat boros
– tenaga mesin drop signifikan di rpm bawah
– emisi gas buang sangat tinggi
– banyak kerak di ruang bakar
– asap knalpot terasa pedih di mata
sumber: http://www.modifikasi.com/archive/index.php/t-5491.html
Untuk setting AFR Suzuki Karimun, baut setelannya ada di posisi belakang karbu (kalo kita dari depan kap mesin) menghadap karbu (pic menyusul :p)
Cara settingnya:
- Putar baut AFR (arah tutup baut) sampai mesin batuk-batuk mau mati, dalam kodisi ini AFR berada pada titik paling RICH.
- Putar pelan-pelan (arah buka baut) sampai didapat RPM tertinggi
- untuk ‘fine-tune’ idle bisa RPM bisa dinaikkan sementara, kemudian putar buka-tutup AFR sampai didapat RPM tertinggi
- Jika ingin lebih irit, buka baut sedikit (1/4 – 1/2 putaran), jika cari performa tutup baut.