ngantor

Outlook error: The Addin “C:\Program Files\Kaspersky Lab\Kaspersky Anti-Virus 6.0 for …” could not be installed or loaded. This Problem may be resolved by using Detect nad Repair on the Help menu.

Hahaha.. judulnya lumayan panjang khan…

Maklum sekedar mengisi kekosongan, karena kosong adalah isi :hammer:

OK, ditengah2 kesibukan dan perasaan agak jelek (bad mood, red) ini koq ditambah laptop bolak-balik ngehang… Perasaan baru dapet tagihan buat reflow chip VGA 400rb plus-plus tambahan yang laen koq si laphie bikin ulah lagi.

Liat gejalanya sih si KAV yang mogok kerja.. imbasnya kesemuanya. Udah deh! uninstal, instal ulang, beres..!

Tapi ternyata Outlooknya koq eror, tiap klik sesuatu di dalem area Outlook penampakannya:

Read More »Outlook error: The Addin “C:\Program Files\Kaspersky Lab\Kaspersky Anti-Virus 6.0 for …” could not be installed or loaded. This Problem may be resolved by using Detect nad Repair on the Help menu.

Antara Office 2003 dan 2007: program default

Microsoft Office 2007 - Gambar adalah milik Microsoft Judule emang agak mbulet lan mbingungi. Hehehe… rak popo yo, mangsute ngene ki lho. Sudah diedit, jadi semoga judul yang ini lebih baik :D.*Bismillah* Di sistem terinstal dua versi MS Office: 2003 dan 2007. Karena Office 2007 diinstal belakangan, jadi setiap dobel klik dokumen, versi Office yang terbuka itu 2007. Padahal kite-kite pingin yang jadi default itu ya Office 2003.

And the story begins…

Beberapa bulan terakhir ini memang saya terpaksa menginstal Microsoft Office Excel 2007 melengkapi Office 2003 saya *kebetulan ada sertifikat lisensinya koq :p*.

Sebelumnya sih saya sempat menginstal office compatibility pack dari situsnya Microsoft. Lumayan buat buka dokumen yang nggak sengaja disimpan kedalam format openxml. Tapi ini masalah lain, akhirnya saya terpaksa menginstal Office 2007 (cuman Excel-nya doank) karena membutuhkan fitur yang dimilikinya.

Read More »Antara Office 2003 dan 2007: program default

Dilemma sang satpam

Ultrasurf - proxytool Di satu hari yang mendung dua satpam sedang duduk bersama. Yang satu bernama Ujo, sedang temannya Dadang. Dadang sedang curhat secuil masalah internet yang jadi salah satu tanggungjawabnya ditempat dia kerja.

Satpam1: Jo, gw ada masalah dikit nih, bisa bantuin ngga?

Satpam2: Ono masalah opo to Dang… pie, mugo2 wae gw bisa bantu!

Satpam1: Ngene Jo, gw alergi sama yang namanya ultrasurf. Tapi gw gak bisa ngeblock tuh proxytool lewat Squid gw…!

Satpam2: Wedalah! kog bisa gitu Dang!! Segitu canggihnya ya tu proxy?

Satpam1: Ya nggak gitu… masalahnya tu proxytool buka koneksi outbond ke port 443. Lha ditempat gw yang lewat si cumi cuman port 80. Sudah gw pastiin di /var/log/squid/access.log yang ada cuman koneksi web biasa sama https via browser. Gw tes koneksi ultrasurf di access.log ga ada niih!!

squid cache proxy

Satpam2: Oooh begono to…! ga biasanya lo pusing ama yang beginian. Lha dulu-dulu gemana?

Satpam1: Dulu si ultrasurf nembak ke proxy sebelah, jadi internet gw bebannya gak terlalu berat :p Nah sekarang tu proxy sebelah akhirnya bisa ngeblok ultrasurf.

Read More »Dilemma sang satpam

Upgrade Cacti

  • by

Niat ingsun meng-import template dari forums.cacti.net, keinginan tersebut terpaksa harus ditunda sebentar. Karena ada note “because currently it is not possible to import templates to 0.8.6.x (only 0.8.7)”. Ya daripada ntar kerja dua kali, mending sekalian aja diupgrade dulu deh.

Catatan singkat upgrade cacti dari versi 0.8.6j ke versi 0.8.7d ini sebenarnya tidak berbeda dengan yang ada . Bedanya ini lebih mudah, karena Cacti diinstal di mesin Windows. Inti dari upgrade cacti seperti upgrade aplikasi-aplikasi web lainnya: backup database (optional), update direktori Cacti itu sendiri, copy kembali file-file script,template, dan data dari direktori Cacti yang lama, penyesuaian kembali database via web browser.

Berikut langkah-langkah upgrade Cacti under Windows

#1 Download versi terakhir di

#2 Backup database mysql Cacti

mysqldump -u root -p cacti > cactibackup.sql

#3 Backup folder cacti yang lama, misal menjadi cacti_old

#4 Ekstrak rilis terakhir Cacti yang sudah didownload, dan rename sesuai dengan nama folder cacti yang lama, misal cacti

#5 Sesuaikan konfigurasi koneksi database pada file include/config.php

$database_type = “mysql”;
$database_default = “cacti”;
$database_hostname = “localhost”;
$database_username = “cactiuser”;
$database_password = “cacti”;

#6 Salin file *.rrd yang tersimpan di cacti_old/rra/ di folder cacti yang baru cacti/rra/

#7 Salin beberapa script dari Cacti lama cacti_old/scripts/ ke Cacti baru cacti/scripts/. Pastikan tidak menumpuk file script yang sudah tersedia di Cacti baru dengan versi yang lebih baru. Karena biasanya ada perubahan pada setiap rilis Cacti. (Untuk hal ini kayaknya labih mudah dilakukan di Linux)

#8 Salin file XML dari Cacti lama cacti_old/resource/ ke Cacti baru cacti_old/resource/. Pastikan tidak menumpuk file yang sudah tersedia di Cacti baru. Karena biasanya ada perubahan pada setiap rilis Cacti.

#9 Browse alamat Cacti untuk penyesuaian database dan konfigurasi. Kali ini yang perlu dilakukan adalah klik ‘next’ dan ‘next’.

http://server-anda/cacti

Read More »Upgrade Cacti