Service Alternator (Dinamo) – IC Regulator Mati

prolog
investigasi
troubleshoot
test voltase

Masalah pada kendaraan, terutama menjelang hari lebaran memang hal yang ingin dihindari. Apalagi masalah tersebut terjadi pada bagian vital kendaraan. ( ampere) salah satunya. Alternator sebagai generator listrik di kendaraan merupakan bagian yang sangat penting. Semua perangkat yang membutuhkan listrik disuplai oleh alternator. Kalau aki berperan sebelum engine start, alternator-lah yang akan terus bekerja selama engine run.

H-3 Lebaran

Cerita awal alternator si mengalami malfunction… hmmm…

Saat jalan malem… tiba2 audio Karimun mati, dilanjutkan lampu spidometer meredup. Penerangan Headlamp pun tak tampak, pandangan jadi gelap… Dan yang terakhir stir menjadi berat. Karena Karimun klasik sudah menggunakan EPS (electronic power steering), dan hanya bisa bekerja jika suplai kelistrikan normal.

H-2 Lebaran

Kebetulan sedang tidak tersedia avometer buat ngecek kondisi kelistrikan… akhirnya cara termudah panggil toko aki langganan untuk ngecek kondisi accu (aki) dan suplai kelistrikan.

Time for investigation…

Ternyata kondisi aki jenis MF yang sudah berusia 1 tahun 2 bulan itu masih normal, hanya saja isinya sudah terkuras habis.

aki-kurang-setrum

Gambar menunjukkan indikator aki kurang setrum. Dari kode “1632C…” benar gak ya cara baca tanggal produksinya: 16 Maret 2012…

Awalnya saya kira aki MF saya yang bermasalah. Menurut pengalaman teman2 aki jenis ini memang umurnya nggak lebih panjang dari aki jenis yang lain (konvensional maupun hybrid). Walaupun aki MF saya yang sebelumnya bertahan 3 tahun kurang 3 bulan, ada juga teman yang akinya cuman kurang dari 1 tahun.

Jadi inget, problem suplai listrik sebelumnya juga bikin si boim mogok. Sampe harus ganti aki dan service alternator (ganti IC regulator).

Akhirnya dari pagi sampe sore aki dicharge (atau boso jowone setrum accu) hingga indikatornya normal.

Sore2 acara ngabuburit kali ini pasang aki setelah disetrum hehehe… Setelah dicek berdasarkan pengukuran voltase, baru diketahui kalau alternator lah yang bermasalah. Voltase tanpa beban kelistrikan hanya 12.7 an volt. Dalam kondisi ini artinya aki tidak dapat terisi.

H-1 Lebaran

D-Day Lebaran minus 1… langkah selanjutnya diserahkan ke bengkel Dinamo. Untung bengkel Dinamo terdekat dari rumah (yang saya tahu) masih on service.

Jam 11:00 baru bisa meluncur ke bengkel  ac/dinamo/accu. Letaknya ngga terlalu jauh dari rumah, jalan Arteri Soekarno-Hatta no. 58. Dekat dengan pertigaan Wolter Monginsidi.

 bengkel-ac-dinamo

Boim si mumun item sedang menerima perawatan

Detik-detik operasi bedah Alternator pun dimulai…

  • Alternator harus diturunin beserta dudukannya, karena ruang mesinnya gak cukup kalau alternator dicopot tanpa dudukannya (baut as dudukan mentok ke body).
  • Setelah berhasil diturunkan, alternator dibongkar, kemudian komponennya dibersihkan dan dicuci. Kotoran ternyata banyak yang nempel, memang sih sudah ada PR lain masalah rembesan oli disana-sini… 🙁

alternator-w

alternator-bongkar

Gambar bagian-bagian alternator Karimun

  • Berikutnya dilakukan pengecekan komponen alternator:
  • Cek Dioda normal, carbon brush masih banyak, lilitan ok… dan terakhir cek IC regulatornya ternyata sudah mati. Pengecekan dioda dilakukan dengan ohm meter. Sedangkan IC regulator dengan simulasi rangkaian lampu dan aki.

Yup… sebenernya ini kejadian kedua kalinya IC alternator si boim mati, yang pertama kejadiannya sudah 4 tahun yang lalu…

Troubleshoot…

Ada dua pilihan IC penggantinya:

  1. IC baru tapi non ori
  2. atau IC copoton tapi ori.

Saya pilih opsi kedua (dan juga dimantapkan dengan masukan para sesepuh mumuners hehehe…).

Tapi sayang untuk IC copotan ini yang ngepas ukurannya hanya tersedia dengan model soket yang berbeda. Soket aslinya ada 3 pin konektor, sedangkan yang tersedia model 2 pin.

Berhubung waktu udah mefet hari lebaran ya sudah ambil saja, toh kabel yang dipake cuman 2. Terpaksa sedikit modif kabel konektornya… Tutup alternator juga harus ganti menyesuaikan model soketnya (sudah tersedia barang copotan di bengkel).

IC-regulator

IC regulator alternator yang telah tewas

tutup-ic-alternator

Gambar kiri: tutup alternator model soket 3 pin/kaki, gambar kanan: model soket 2 kaki

Waktu dirakit kembali harus cari posisi yang pas untuk rotor dan lilitannya… agar putarannya bisa sempurna. Dan akhirnya… Alhamdulillah hasilnya mantab, test dengan ampere meter sudah ada arus masuk ke aki.

Sekalian deh ganti v-belt alternator yang sudah retak2 dan mulai rontok.

Di rumah, saya test lagi menggunakan voltmeter di kedua kutub aki:

  • Mesin off 12 v
  • Mesin on idle (<1000 RPM) 14.2 v
  • Mesin on sambil digas 14.3 v
  • Mesin on + foglamp 13.9 v
  • Mesin on + headlamp 14 v
  • Mesin on + audio 14.2 v
  • Mesin on + AC eco 12.9 – 13 v (extra fan on) – 14.2 v (extra fan off)
  • Mesin on + AC ac 12.8 – 12.9
  • Mesin on + headlamp + foglamp 13.0
  • Mesin on + foglamp + AC eco + radio 12.8 – 12.3 (fan on) – 12.6 – 14.1 (fan off)
  • Mesin on + beban listrik full 12.2-11.6 (fan on) – 12.5/.6 (fan off) – 14v (digas)

 

Review bengkel (untuk perbaikan alternator):

  • knowledge/expertise: 8.5/10
  • trouble shooting: 9/10
  • passion: 9/10
  • finishing: 8.5/10
  • level: recomended

Notes:

  • Aki : aki ukuran standar karimun NS40ZL merk G* MF
  • Toko aki langganan: Sh*p and Dr*ve
  • Antar Jemput charge aki: Sh*p and Dr*ve biaya free
  • Bengkel: Bengkel S*rya AC/Dinamo/Accu Jalan Soekarno Hatta. service: Rp 75.000,- IC regulator copotan: Rp 180.000,- Total: Rp 255.000,-
  • Alternator: OEM Karimun Klasik, IC replaced twice

9 thoughts on “Service Alternator (Dinamo) – IC Regulator Mati”

  1. Pingback: Ganti v-belt alternator | Learn to a [simple] LiFe

  2. gan mau tanya, Suzuki vitara 92 saya abis ganti di shop and drive aki nya. Tapi katanya, untuk pengisian harus minimal 13.5 volt. kurang dari itu gak ngisi. Mobil saya begitu mesin nyala + lampu + ac + radio standar , cuma bisa ngisi 12.50 volt sekian. dan itu katanya shop and drive gak ngisi.alternatornya rusak.

    punya anda normal ya untuk karimun pengisian Mesin on + foglamp + AC eco + radio 12.8 – 12.3 (fan on) ? terima kasih..

  3. Thomas the Train is definitely an animated coach engine showing in books, Television set and video clips.
    He and his close friends are living tales of enjoyable and experience of becoming a “Really Valuable Engine!”

  4. Agus bambang Gunawan

    Artikel menarik, sangat membantu, saya punya kasus yang sama, yg jadi pertanyaan , dimana saya bisa beli IC regulator copotan, thanks infonya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *